SELAMAT DATANG

T
erima kasih Anda telah mengunjungi Grafikologia.

Grafikologia menyajikan menu bergizi seputar dunia desain grafis: ada teori desain, gambar, tipografi, strategi komunikasi, konsep visual, retorika visual, budaya visual, strategi media, membahas/memajang karya para mahasiswa dan tak lupa sedikit tips desain. Selamat menikmati grafikologia!

salam saya,

Rene Arthur

27.9.09

M U S A S H I

Belajarlah dari  berbagai duel pendekar samurai Miyamoto Musashi. Seandainya Musashi hidup dijaman kita sebagai desainer grafis, maka senjatanya adalah media (web, poster, stiker, billboard dll). Dan tentunya Musashi akan menjadi desainer yang handal, seperti juga pada jamannya ia menjadi petarung yang hebat. Kehebatannya bukan
terutama pada stamina, tetapi pada kreativitasnya. Ia bertarung amat variatif. Sehingga lawannya tidak menduga apa yang mereka hadapi. Musashi memanfaatkan berbagai senjata(baca media). Tidak ada satu petarungan(masalah) yang ia pecahkan dengan cara yang sama(solusi). Ini pelajaran buat desainer grafis masakini. Sebab bisa jadi kemajuan teknologi telah begitu memanjakan desainer sehingga solusi desainnyapun kerapkali ikut manja(malas).Desainer masakini malas berpikir apakah benar solusinya telah tepat menggunakan poster vinyl? Lain halnya Musashi, jika ia desainer grafis, maka ia akan memperlakukan media ibarat senjata tempurnya. Terkadang ia memakai golok pendek, pedang panjang, kayu atau bahkan tubuh telanjangnyapun digunakan sebagai senjata kejutan bagi musuhnya. Desainer grafis modern punya banyak senjata dengan berbagai ukuran, jangkauan, dan kapasitas. Ia harus memahami setiap karakteristik senjatanya agar dapat digunakan secara efektif. Bukan hanya dari segi fisikal (format media) dan performans(kecepatan pengiriman pesan) senjata tetapi juga segi psikologikal penting untuk dipahami. Misalnya, ada senjata/media yang begitu mencekam lawan.