SELAMAT DATANG

T
erima kasih Anda telah mengunjungi Grafikologia.

Grafikologia menyajikan menu bergizi seputar dunia desain grafis: ada teori desain, gambar, tipografi, strategi komunikasi, konsep visual, retorika visual, budaya visual, strategi media, membahas/memajang karya para mahasiswa dan tak lupa sedikit tips desain. Selamat menikmati grafikologia!

salam saya,

Rene Arthur

20.9.09

DESAINER GRAFIS BICARA TENTANG DESAIN GRAFIS

Kalau mau bertanya kualitas satu merek roti yang dijajakan di etalase toko, tanyalah pada pembuatnya. Pembuat rotilah yang paling tahu apa yang ia masukkan ke dalam adonan roti, keju kadaluarsakah, tepung dan susu macam apa ? Desain grafis tak jauh dari itu.
Apa pandangan desainer grafis tentang profesinya? Mari kita dengarkan beberapa pendapat dari desainernya, kritikus atau penulis buku desain grafis. Mengapa pendapat ini penting?
Karena merekalah yang sehari-hari bergelut dengan profesinya itu. Pendapat ini juga merupakan bagian penting untuk memahami kualitas 'roti'(baca: desain grafis) macam apa yang kita makan setiap hari. Quentin Newark (2002) mengatakan desain grafis itu bentuk seni yang paling universal. Desain grafis amat dekat dan popular di masyarakat. Hampir semua orang tahu poster, brosur, stiker.
Robin Landa (2006) menambahkan bahwa desain grafis menghampiri kita, tak usah ke musium atau galeri. Setiap menit hidup kita tak terpisahkan dari desain grafis (Shaugnessy, 2007) Elizabeth Resnick, dalam bukunya Graphic design For communication mengatakan desain grafis ada dimana-mana dan kemanapun mata memandang. Bahkan Charlotte dan Peter Fiell (2003) lebih berani lagi. Mereka mengatakan desain grafis itu maha hadir dalam kehidupan manusia. Kata-kata ini ada benarnya, segala yang kita jumpai, sejauh mata memandang, dimana saja, ada desain grafis dalam ujud billboard, web, t-shirt, logo dsbnya. Kritikus desain grafis/budaya visual Rick poynor akhirnya berkesimpulan bahwa manusia hidup bernafas dalam desain. Ungkapan ini menyatakan betapa desain (grafis) memiliki peran vital dalam kehidupan manusia. Manusia sampai di satu titik dimana tak terceraikan dengan desain. Tanpa desain grafis hidup akan kacau, kosong dan bahkan berusia pendek (Fiell, 2003)