


Ide Valentina sangat sederhana. Untuk mempromosikan dirinya sebagai desainer grafis ia menciptakan suatu objek yang hanya menampilkan nama diri desainer dan spesialisasinya. Selesai.
Namun, itu semua ”dikemas” dengan visual yang puitis. Semua huruf merupakan kumpulan lubang kecil membentuk teks di atas akrilik transparan. Melalui pori-pori huruf ini pasir warna halus lalu-lalang bila kotak kita bolak-balik atau/putar/goyangkan.
Desain grafis bisa menyampaikan pesan secara puitis melalui tipografi, warna, bahan, dan imaji.