
Sejak purbakala manusia telah membuat torehan di dinding batu, di pasir, di atas gerabah, bahkan di atas kulit tubuhnya sendiri.
"Sejak purbakala manusia telah
membuat torehan di dinding batu,
di pasir, di atas gerabah,
bahkan di atas kulit tubuhnya sendiri"
Akhirnya torehan/guratan yang dibuat pada permukaan berkembang dari gambar >piktogram>ideogram lalu menjadi aksara. Torehan mulai berkembang di atas perkamen, tembok, dan kertas. Dan yang mengagetkan adalah torehan gambar dan huruf yang dibuat pada umumnya berfungsi komunikasi visual. Jadi bukan dalam pengertian lukisan atau fine art seperti yang kita kenal sekarang. Phillip B. Meggs dalam bukunya History of Graphic Design memberikan contoh-contoh yang menarik tentang hal ini.
Saat fotografi ditemukanpun, prinsip toreh/grafis inipun tak lenyap. Klise foto/kertas foto bersalut zat kimia peka cahaya di toreh oleh garis garis cahaya yang masuk melalui lensa kamera. Mungkin karena itulah ia di sebut foto(cahaya) grafi/grafis(torehan): menoreh atau menggambar dengan cahaya.
Ketika era digital memasuki kehidupan kita, prinsip toreh inipun tetap berlangsung. Gambar dan Huruf yang terproyeksikan di layar komputer inipun dihasilkan dari torehan program digital pada disket atau cakram. Pada era digital prosesnya menggunakan teknologi. Gambar yang kita ingin rekam harus dikonversi menjadi data digital yang di rekam diatas disket/cakram. Selanjutnya jika ingin dibaca kembali pada kesempatan lain, ia harus dapat dibaca kembali dengan baik. Jika permukaan disket/cakram cacat karena tergores atau terkena jamur, maka gambar tidak timbul di layar. Keistimewaan media penyimpan digital dibanding dengan media penyimpan analog (buku, flyer,sertifikat) adalah kapasitasnya yang dapat menyimpan data ratusan, bahkan ribuan kali lipat.
Semua contoh di atas termasuk graphein/grafis. Bedanya hanya pada proses. Ada yang berproses secara langsung dan ada yang tak langsung.
Demikianlah desain grafis, ia menoreh/menggurat/menggoresyang ditoreh bisa berupa citra dan aksarapada suatu permukaan tertentu, (batu, kayu, kulit, kertas atau piring magnetik)dengan perantaraan aneka alat (ranting,cat, kuas, pena, pensil, cahaya).
Dengan pemahaman ini maka pengertian istilah Desain Grafis bisa menjadi seluas DKV.