Arman sadar betul ia kuat di fotografi. Jadi fotografi mulai ia padukan dengan desain grafisnya. Bagaimana ia mempromosikan spesialisasinya ini?
Ia berangkat dari kamera. Kebetulan ia punya kamera kuno warisan kakeknya. Kamera yang 3 dimensi ini dipotret sehingga kini ada 2 kamera, yang satu kamera aslinya/3 dimensi, sedang satunya lagi 2 dimensi/datar. Dari depan ia tampak seolah 3 dimensi, tapi setelah dipegang ternyata datar. Itulah dunia fotografi, menghadirkan ilusi cahaya di atas kertas foto datar. Seolah menyeleksi, menangkap, membekukan ruang dan waktu ke dalam dunia datar. Ini keajaiban fotografi. Berlembar -lembar foto pacar, foto wisuda, foto ulang tahun, foto keluarga kita simpan untuk dilihat ulang dan kenangan itu muncul kembali dari dunia datar tadi.
Kamera flat ini bisa dibuka dengan arah bukaan mirip benda aslinya. Didalamnya kita dapat menikmati portofolio mini fotografernya.